Jumat, 23 Agustus 2019 Departemen Sosiologi mengadakan Studium Generale dengan tema 'Futures Studies in Sociology.' Prof. Dr. Jiangbang Deng dari Tamkang University, Taiwan yang sedang menjadi bagian Centre for Southeast Asian Social Studies sebagai research fellow memaparkan konsep-konsep dasar Futures Studies dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi salah satu arena eksperimen pengetahuan baru bagi mahasiswa master sosiologi, sekaligus momentum memperluas jaringan.
Dalam kuliahnya, salah satu tawaran penting Prof. Deng soal Futures Studies adalah bagaimana Futures Studies dapat digunakan sebagai perkakas pikir untuk mengajukan alternatif atas gambaran masa depan yang dominan. Perspektif ini penting sebagai jalan untuk mencari ruang ketiga atas ketidakpastian di berbagai ranah kehidupan termasuk politik dan ekonomi. Melakukan 'Kajian-Masa Depan' adalah salah satu cara untuk 'terlibat' dalam situasi yang cepat-berubah.
Salah satu perdebatan penting dalam 'Futures Studies' adalah objek kajian utama di dalamnya. Jika studi sejarah menggunakan arsip, maka 'Futures Studies' melihat 'sejarah' sebagai bahan untuk membaca pola dan trend. Dari situlah displin ilmu ini membaca arah masa depan. Di balik metode objektif yang demikian - selain dapat digunakan untuk memprediksi masa depan - Future Studies memiliki dimensi emansipatif, yakni 'membentuk' masa depan dengan mengenali kebutuhan-kebutuhan dan limitasi-limitasi yang terlihat di tengah masyarakat. Tujuan ini dicapai dengan memanfaatkan keterlibatan metodologis dari berbagai cabang ilmu untuk memahami yang kemarin, hari ini, dan masa depan.
Melalui Studium Generale ini, Departemen Sosiologi bermaksud untuk terus memproduksi kajian-kajian baru yang dianggap tidak populer di ranah ilmu sosial. Harapannya, kajian pemikiran dan pengetahuan menjadi tumbuh dan semakin beragam.