Berita

Awal Agustus (1/8) silam seluruh rangkaian orientasi dan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada atau yang lebih familiar disebut Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) resmi dimulai. PPSMB yang berlangsung selama 6 hari tentunya memberikan kesan mendalam bagi setiap Gadjah Mada Muda (Gamada).

Kegiatan PPSMB yang terbagi menjadi PPSMB Universitas, PPSMB Fakultas/Sekolah & PPSMB Soft Skills, turut memberikan kesempatan bagi setiap fakultas/sekolah & program studi untuk bisa lebih memperkenalkan bidang studinya masing-masing sekaligus membangun kedekatan. Setiap PPSMB fakultas/sekolah nantinya akan dibagi lagi ke dalam PPSMB Departemen dengan tema yang beragam.

Pada tahun ini, PPSMB Departemen Sosiologi yang bertajuk PPSMB Sociable mengusung tema “No More Social Distancing, Time To Distant Socializing”. Konsep tersebut direalisasikan dalam berbagai aktivitas, salah satunya adalah sharing session bersama alumni Sosiologi UGM dengan mengundang Jason Iskandar sutradara & penulis skenario kenamaan Indonesia, serta Gregorius Ragil, music director sekaligus dosen Sosiologi UGM.

Melalui sesi seminar alumni, keduanya berbagi pengalaman selama menjadi mahasiswa Sosiologi UGM dengan diajarkan untuk bisa melihat suatu fenomena dari berbagai sudut pandang & kemudian menganalisanya melalui beragam mata pisau. Tidak hanya itu, PPSMB Sociable (4/8) yang dilakukan secara bauran ini turut mengadakan berbagai sesi-sesi lain meliputi perkenalan yang dikemas dengan menarik agar para Gamada bisa saling mengenal satu sama lain.

“Menurutku PPSMB Sociable ini asli sih jujur seru banget! Tidak ada sama sekali yang namanya perploncoan & semuanya bisa dibilang jadi awal buat Gamada bisa kenal sistem belajarnya UGM. Games-nya juga seru banget! PPSMB Sociable full senyum deh pokoknya!” ujar Dhea, salah satu Gamada Sosiologi 2022.

Penulis: Farizqa Ayuluqyana P

Rabu (3/8), Departemen Sosiologi menerima kunjungan dari Staf Pengelola Program Studi Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Dilaksanakan di Ruang Sidang Departemen Sosiologi, kunjungan ini bertujuan untuk pembelajaran mengenai program Double-Degree terkhusus kepada skema kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kunjungan ini dihadiri oleh Dr. Indriati P., S.H., M.Kes selaku Koordinator program studi K3 FKM UNAIR; Mitha Qurrota A, S.KM; serta jajaran pengurus Departemen Sosiologi.

Dr. M. Falikul Isbah, Koordinator Program Studi S2 Double-Degree Sosiologi UGM, memaparkan mengenai sejarah S2 Double-Degree baik itu dalam hal kegiatan dan tantangan. “Beberapa kegiatan tersebut diantaranya yakni site visit dan kuliah tamu dengan policy maker.” jelas Falik. Selain itu, desain program dan linimasa serta struktur mata kuliah turut dipaparkan dalam penjelasan tersebut.

elanjutnya, Ibu Indri menjelaskan mengenai Program Double-Degree di FKM UNAIR. Diawali dengan perkenalan struktur organisasi dan program, mata kuliah, skema kerja sama Bappenas-AAI-  Magister K3, serta kendala penyelenggaraan program. Dalam penjelasannya, Ibu Indri memberikan komparasi antara S2 Program Studi K3 UNAIR dan Sosiologi UGM. “Berbeda dengan Sosiologi UGM, ujian tesis dilakukan setelah kembali ke Indonesia di semester empat,” jelas Indri.

Sebagai penutup, diskusi mengenai pelaksanaan kelas yang dimulai dari matrikulasi dan proses perkuliahan serta mengenai program penunjang persiapan   Bahasa Inggris dilakukan. “Senang sekali diterima dalam kunjungan ini. Kunjungan ini pula sebagai ajang diskusi mengenai sistem pelaksanaan kelas  antara kedua program studi,” ungkap Indri.

Penulis: Kartika Situmorang

Dalam rangka pembelajaran mengenai pengelolaan departemen, Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Malang melakukan kunjungan ke Departemen Sosiologi pada hari Kamis (21-07) di Ruang Sidang Sosiologi. Kunjungan ini menghadirkan  Pimpinan Jurusan Sosiologi UM dan jajarannya, yaitu Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, Kepala Lab, Pembina Kemahasiswaan dan Tenaga Pendidik. Sementara itu, dari Departemen Sosiologi dalam pertemuan ini, meliputi Kepala Departemen, Sekretaris Departemen, Ketua Prodi S1, Sekretaris Prodi S1, dan Sekretaris SOREC.

Acara dibuka oleh Sekretaris Departemen Sosiologi, Fuji Riang Prastowo, S.Sos., M.Sc. Dilanjut dengan perkenalan dari UM, dan sambutan oleh Kepala Departemen Sosiologi UGM, Prof. Suharko. Pemaparan singkat mengenai struktur organisasi Departemen Sosiologi turut dijelaskan oleh beliau dalam penjelasannya.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai beberapa strategi dalam pengelolaan Departemen Sosiologi. Di antaranya mengenai pusat kajian, program di pusat studi (SOREC), Keluarga Mahasiswa Sosiologi (KMS), program magang mahasiswa, kurikulum, progres tugas akhir mahasiswa, dan kegiatan penunjang untuk internasionalisasi. Pembahasan ini juga dijadikan sebagai bahan komparasi dan diskusi antara Sosiologi UGM dan UM.

Di penghujung acara, Ketua Jurusan Sosiologi UM, Drs. H. Nur Hadi, M.Pd., M.Si. dan Bapak Suharko mengucapkan terima kasih atas pertemuan ini. “Terima kasih dan mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan. Semoga bisa terus menjalin silaturahmi”  tutup  Prof. Suharko dalam acara ini.

Penulis: Kartika Situmorang

Departemen Sosiologi UGM mengadakan acara Reuni Alumni Sosiologi UGM Pagelaran pada Sabtu-Minggu, 25-26 Juni 2022 di Ruang Sidang MAP Lantai 1 FISIPOL UGM. Acara reuni alumni yang dilaksanakan selama dua hari memiliki slogan “Mendekatkan yang jauh, mengakrabkan yang dekat”. Acara ini dihadiri oleh Alumni Sosiologi UGM angkatan ‘63 sampai ‘68 dengan diketuai oleh Bapak Wiryanto selaku Ketua Panitia Reuni sekaligus perwakilan dari Jakarta, Ibu Partini selaku perwakilan dari Jogja, dan Ibu Sutimah selaku perwakilan dari Kalimantan Selatan.

Prof. Dr. Suharko, M.Si. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Sosiologi pada hari Selasa, 22 Februari 2022. Upacara pengukuhan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademik yang ada di dalam maupun luar lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Dalam upacara pengukuhannya, beliau menyampaikan pidato yang berjudul “Risiko dalam Era Antroposen: Perspektif dan Area Kajian Sosiologi”. Bagi Prof. Dr. Suharko, M.Si., ada beberapa alasan mengapa Sosiologi perlu mengkaji isu risiko. Pertama adalah konteks dan lingkungan fisik, spasial, serta sosial yang terus berubah secara cepat dan tidak terduga, seperti yang terjadi saat pandemi covid-19 ini terjadi. Kedua, dalam konteks antroposen, Sosiologi harus berdialog dengan berbagai disiplin keilmuan lain untuk mengembangkan pemahaman dan pengetahuan tentang risiko sebagai konsep yang multidimensional. Tidak hanya itu saja, sebelum penutupan pidato pengukuhannya, beliau juga menyampaikan tiga isu yang setidaknya dapat dijadikan agenda-agenda kajian, diantaranya: keadilan dan gerakan lingkungan, kerentanan dan resiliensi, pengarusutamaan isu risiko dan kewargaan.

Setelah upacara pengukuhannya selesai dilakukan di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, beliau melanjutkan dengan acara ramah tamah dengan para kolega yang digelar di Selasar Barat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dalam acara tersebut, beliau menyampaikan agar kedepannya Departemen Sosiologi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mampu mencetak lebih banyak lagi guru besar yang mampu menyumbangkan gagasan kritisnya untuk dunia akademik.