Yogyakarta, 15 Februari 2023-Departemen Sosiologi UGM telah mengadakan Information Session mengenai Beasiswa LPDP untuk Gelar Ganda/Double Degree. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting. Dalam kesempatan ini, Dr. M. Falikul Isbah, G.D.Soc., M.A (Koordinator Program Double Degree Magister Sosiologi UGM) dan Amanda Resy Prafitra, S.S., M.SocPolicy, M.A (Alumni Program Double Degree Magister Sosiologi UGM) hadir sebagai narasumber dalam menyampaikan informasi-informasi penting serta berbagi pengalaman mengenai Program Double Degree Magister Sosiologi UGM. Mahasiswa yang diterima dalam program ini nantinya akan menempuh pendidikan di dua universitas yaitu Magister Sosiologi UGM dan Master of Social Policy, the University of Melbourne, Australia.
Di awal sesi pemaparan. Dr. Falik menjelaskan mengenai Program Double Degree yang sudah berjalan dengan 6 (enam) angkatan dengan dimulai dari tahun 2017. “Program DD ini pada mulanya adalah kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2017 hingga 2019 lalu 2019 hingga 2020 dengan Bappenas lalu di tahun 2021, 2022, 2023 berhasil mendapatkan pendanaan dengan AAS dengan skema splite-site master program dan program ini hanya ada tiga di Indonesia, salah satunya Sosiologi UGM,” jelas Dr. Falik. Sebagai informasi penting pada sesi ini, Dr. Falik menambahkan bahwa mulai tahun ini, Program Double Degree Magister Sosiologi UGM sudah menjadi bagian dari list universitas Beasiswa LPDP melalui Kementerian Keuangan RI. Calon mahasiswa dapat mendaftar melalui skema program umum, program afirmasi, dan program targeted pada platform pendaftaran Beasiswa LPDP.
Pada kesempatan berikutnya, Amanda sebagai alumni angkatan ke-2 dari program ini membagikan pengalamannya selama menjadi mahasiswa di Program Double Degree Sosiologi UGM. “Menurut saya, program ini memberikan benefit yang luar biasa untuk membiasakan diri dengan menggunakan Bahasa Inggris serta mendapatkan kesempatan untuk mengenal banyak budaya dan menjalin relasi dengan situasi internasional,” ungkap Amanda. Departemen Sosiologi UGM akan memfasilitasi mahasiswa dengan baik seperti dengan proses perkuliahan menggunakan Bahasa Inggris sebelum melanjutkan studi di the University Melbourne, Australia. Amanda menambahkan bahwa proses pembelajaran ketika di Australia tidak hanya membuat mahasiswa berpikir kritis tetapi juga dapat mengasah mahasiswa untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan banyak orang.
Moderator melanjutkan sesi dengan memberikan kesempatan bagi peserta. Dalam sesi ini, peserta bertanya mengenai syarat dokumen sertifikasi Bahasa Inggris yang wajib dilampirkan, batas kuota untuk program ini, dan ketentuan asal studi sebelumnya bagi calon pendaftar. Dr. Falik menjawab bahwa persyaratan yang perlu dilampirkan oleh calon pendaftar wajib mengikuti sesuai dengan ketentuan dari LPDP dan UGM dan tidak ada batas kuota khusus untuk program ini. Sebagai penutup dari kegiatan ini, Amanda memberikan closing statement. “Intinya mumpung masih muda teman-teman harus memanfaatkan waktu, mumpung masih muda kejarlah mimpi kalian asal mau belajar dan berusaha dan dapatkan pengalaman pengetahuan luar biasa melalui program ini,” ujar Amanda.